Selamat Datang DiBLOGnya TIKAM djah Mum3t

23 November 2010

Setting Hotspot Mikrotik

Langkah simple untuk setting hotspot mikrotik adalah sebagai berikut

/ip address add address=192.168.0.2/24 interface=public (yang mengarah ke modem speedy)

/ip address add address=10.100.100.1/24/24 interface=hotspot (interface local)

/ip route add gateway 192.168.88.1

/ip hotspot setup hotspot interface: hotspot

local address of network: 10.100.100.1/24

masquerade network: yes

address pool of network: 10.100.100.2-10.100.100.254

select certificate: none

ip address of smtp server: 0.0.0.0

dns servers: 202.134.1.10

dns name: none

name of local hotspot user:admin

password for the user: admin1234

Nah kira-kira seperti diatas itu contohnya

Mudah sekali bukan?

Jika ingin menambahkan user maka tinggal tulis ajah di

/ip hotspot user

Disitu kita juga bisa membatasi berapa lama durasi yang kita berikan untuk masih-masing user, serta sekaligus bisa melimit kecepatan speed yang didapat

Jika semua setting sudah benar maka setelah anda membuka web browser dan mau menuju ke alamat website tertentu, maka otomatis mikrotik akan meredirect anda masuk kehalaman login page seperti contoh dibawah ini.

login page

Konfigurasi Hotspot Mikrotik

Setting Hotspot pada Mikrotik Router OS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi hotspot biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel, café, Kampus, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini biasanya menggunakan jaringan wireless atau wired. Biasanya menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan hotspot atau bisa juga menggunakan Voucher untuk autentikasinya. Ketika membuka halaman web maka router akan mengecek apakah user sudah di autentikasi atau belum. Jika belum melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada hotspot login page yang mengharuskan mengisi username dan password. Jika informasi login yang dimasukkan sudah benar, maka router akan memasukkan user tersebut kedalam sistem hotspot dan client sudah bisa mengakses halaman web. Selain itu akan muncul popup windows berisi status ip address, byte rate dan time live. Penggunaan akses internet hotspot dapat dihitung berdasarkan waktu (time-based) dan data yang di download/upload (volume-based). Selain itu dapat juga dilakukan melimit bandwidth berdasarkan data rate, total data upload/download atau bisa juga di limit berdasarkan lama pemakaian.

Cara mudah setting hotspot pada mikrotik adalah ada 2 (dua) pilihan selain menggunakan teks mode kita juga bisa menggunakan setting wizard dengan menggunakan Winbox Router OS, Langkah-langkat berikut merupakan konfigurasi dasar hotspot mikrotik sebagai Gateway Server. Pertama install Mikrotik Router OS pada PC atau pasang DOM atau kalau menggunakan Rouer Board langsung aja Login = ‘admin’ sedangkan untuk pasword anda kosongin untuk defaultnya.

Masuk ke IP ==> Hotspot ==> Setup

hotspot-mikrotik

Kemudian tentukan IP lokal hospot yang akan ada gunakan, misal 192.168.10.1 dan Tentukan IP DHCP ke clientnya yang akan anda gunakan, dalam contoh ini adalah 192.168.10.2-192.168.10.255

hotspot1

hotspot3

Untuk SMTP Server sebaiknya anda kosongin saja, Kemudian DNS servernya anda isikan sesuaikan dengan Provider anda, dalam contoh ini adalah DNS1=202.47.78.1 DNS2=202.47.78.9

hotspot4

hotspot5

DNS lokal hotspot anda NEXT saja kemudian pada Hotspot user anda dalam contoh berikut diisi admin password admin123

hotspot6

hotspot7

Hotspot Server Profile digunakan untuk mensetting server yang akan sering digunakan untuk semua user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 jenis autentikasi Hotspot mikrotik yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP, HTTPS, HTTP cookie, MAC address, Trial

new-hotspot-mikrotik

hotspot-profile

Metode autentikasi yang akan digunakan, biasanya cukup menggunakan metode HTTP CHAP

autentikasi

Data rate limitation digunakan sebagai default setting untuk user yang belum di setting bandwidth limit pemakaiannya. Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah Client download. Misal setting default data rate di 64k/128k (upload/download)

bandwidth-limit

Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan data user yang akan dibuatkan rule profilenya. Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain untuk traffic yang keluar/masuk, juga bisa untuk mensetting limitasi data rate dan selain itu dapat juga dilakukan paket marking untuk setiap user yang masuk kedalam profile tersebut secara otomatis.
hotspot-user-profile

Hotspot user yaitu nama-nama user yang akan diautentikasi pada sistem hotspot. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam konfigurasi hotspot user yaitu : username dan password, Membatasi user berdasarkan waktu dan paket data yang akan digunakan, hanya ip address tertentu dari ip address dhcp yang ditawarkan atau hanya mengizinkan user untuk koneksi ke sistem hotspot dari MAC Address tertentu saja.

hotspot-user

IP Bindings digunakan untuk mengizinkan ip tertentu untuk membypass autentikasi hotpot, ini sangat berguna sekali ketika kita ingin menjalankan layanan server, atau IP telephony dibawah system hotspot. Misal, PC atau Notebook anda untuk dapat membypass hotspot system, dengan demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi

ip-binding

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Artikel ini melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai instalasi mikrotik. Dalam artikel ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana mensetting MikroTik sebagai gateway dan bandwidth management dalam sebuah LAN. Sebelum masuk ke proses konfigurasi, agar lebih mudah dipahami berikut saya gambarkan topologi jaringan sebagai contoh kasus yang kemudian akan kita implementasikan dalam bentuk konfigurasi MikroTik. Ini sebagai contoh saja, aslinya anda harus menyesuaikan dengan kondisi jaringan anda sendiri.

mikrotik12
Dari topologi diatas, ada beberapa hal yang nantinya akan kita lakukan, yaitu :

  • Menentukan IP Address untuk Interface Public dan Local pada Gateway MikroTik, dimana Interface Public
    akan terkoneksi ke Jaringan Internet sedang Interface Local akan terkoneksi ke Jaringan Local.
  • Menentukan IP Address disetiap Client, sesuaikan seperti pada gambar topologi.
  • Menentukan Routing pada Gateway MikroTik sehingga dirinya sendiri sudah harus bisa terkoneksi ke
    Internet.
  • Mengaktifkan NAT pada Gateway MikroTik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet.
  • Membatasi penggunaan bandwidth download dan upload untuk masing-masing Client, seperti terlihat
    pada gambar topologi.

Dari hal-hal yang kita lakukan di atas menjadi panduan bagi kita untuk menentukan apa saja yang harus kita kerjakan, berikut langkah demi langkah proses konfigurasinya :

1. Langkah-langkah konfigurasi IP Address Gateway Server MikroTik

Karena Gateway MikroTik akan menghubungkan area local dan area public maka pada PC Gateway sudah harus terpasang minimal 2 buah Ethernet Card, dalam hal ini Interface Public dan Interface Local. Sebagai langkah awal kita harus memastikan bahwa kedua interface telah dikenali oleh PC Gateway. Untuk itu masuk ke sistem MikroTik setelah sebelumnya Login, lalu ketikkan perintah berikut pada prompt :
[admin@MikroTik] > interface ethernet print
Jika kedua interface terdeteksi maka akan tampil seperti terlihat pada gambar

mikrotik13

Konfigurasi IP Address untuk kedua Interface

Mikrotik14

2. Konfigurasi IP Address Client-01, cara yang sama dilakukan pada Client-02 dan Client-03, yang berbeda
hanyalah IP Address yang diberikan.

Mikrotik15

3. Menentukan Routing Gateway MikroTik agar bisa terkoneksi ke Internet

Untuk melakukan konfigurasi pada Gateway MikroTik kali ini kita akan menggunakan Tools bawaan MikroTik sendiri yang bernama WINBOX, alasan utama menggunakan winbox karena aplikasi tersebut sudah berbasis GUI sehingga lebih mudah dan telah berjalan di atas OS Windows. Cara memperoleh aplikasi winbox yaitu dengan mendownloadnya dari Gateway MikroTik via Web, untuk itu sebelumnya pastikan dulu PC Client telah terkoneksi ke Gateway MikroTik. Cara termudah untuk memastikan hal itu adalah dengan melakukan tes PING dari Client ke Gateway MikroTik, jika sudah ada pesan Reply berarti telah terkoneksi dengan baik. Selanjutnya pada client yang menggunakan OS Windows, buka Internet Explorer atau program Web Browser lainnya lalu pada Address ketikkan alamat IP dari Gateway MikroTik.

Mikrotik16

Mikrotik17

Jalankan program winbox

Mikrotik19

Mikrotik18

Setting Routing ke Internet Gateway, lihat kembali gambar topologi jaringannya sebagai panduan.

mikrotik20

4. Mengaktifkan NAT pada Gateway MikroTik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet.

Buka Jendela Firewall, lalu buka buka table NAT.

mikrotik21

Masukkan IP Address Client dalam aturan NAT agar Client dapat mengakses Internet. Ulangi langkah di atas untuk Client-02 dan Client-03.

mikrotik22

Tampilan tabel NAT seharusnya akan tampak seperti gambar berikut.

mikrotik23
Pada tahapan ini seharusnya semua Client sudah bisa terkoneksi ke Internet.

5. Membatasi penggunaan bandwidth untuk masing-masing Client tidak ada satupun Client yang akan memonopoli penggunaan bandwidth. Kita akan menggunakan metode “Queue Tree” untuk membatasi penggunaan bandwidth pada Client. Karena dengan metode Queue Tree kita akan lebih leluasa dalam menerapkan aturan-aturan dalam pembatasan bandwidth, tidak demikian jika kita menggunakan metode “Simple Queue”.

Langkah pertama kita harus membuat aturan di Firewall pada tabel MANGLE, untuk memberikan tanda “mark” pada paket-paket yang masuk dan keluar dari Gateway MikroTik ke masing-masing Client.

mikrotik24

Gambar sebelumnya merupakan langkah untuk membuat ‘Mark Connection’ atau penanda koneksi, langkah selajutnya masih merupakan lanjutan dari langkah sebelumnya, namun kali ini kita akan membuat ‘Mark Packet’ atau penanda paket, silahkan ikuti langkah-langkah seperti pada gambar. Langkah pertama diawali dengan meng-klik tanda ‘+’ pada Tab Mangle, seperti ditunjukkan pada langkah ke-4 pada gambar sebelumnya.

mikrotik25

Ulangi langkah pembuatan ‘Mark Connection’ dan ‘Mark Packet’ untuk Client-02 dan Client-03, yang berbeda hanya pada bagian : Src. Address, New Connection Mark dan New Packet Mark yang nantinya disesuaikan dengan Client-02 dan Client-03. Hasil akhirnya seperti pada gambar di bawah :

mikrotik26

Konfigurasi ‘Queue Tree’, untuk besar bandwidth download dan upload untuk masing-masing Client
silahkan lihat kembali gambar topologi jaringan.

Pengaturan bandwidth download untuk Client-01

mikrotik28

Lakukan langkah yang sama untuk mengatur bandwidth download dan upload untuk Client-02 dan Client-03. Bagian yang berbeda hanya pada : Name, Packet Mark, Limit at dan Max Limit. Tampilan akhir pengaturan bandwidth untuk masing-masing Client akan terlihat seperti pada gambar berikut :

mikrotik29

mikrotik27

Gambar di atas juga nantinya akan dimanfaatkan untuk memantau penggunaan bandwidth Download dan Upload pada masing-masing Client.

22 November 2010

SEtting AP TP-Link TL-WA601G buat Hotspot

Setting hotspot menggunakan AP TP-Link TL-WA601G


AP TP-Link merupakan salah satu jenis Access Point yang banyak digunakan untuk membangun sebuah hotspot selain merek2 lain seperti Linksys, Minitar, 3Com dll.

Dengan alas an untuk membantu para pembaca yang mungkin memerlukan pengetahuan dalam hal cara menyetting AP TP-Link maka kami menuliskannya untuk anda. Proses setting AP TP-Link dalam bacaan ini akan lebih condong kearah penyetingan sebagai titik akses untuk sebuah Hotspot.

Proses setting TP-Link WA601 yang memiliki fungsi sebagai Access Point Only ( Tidak Memiliki fungsi sebagai outer ) ini bisa dibilang cukup mudah dan sederhana sehingga anda tidak perlu repot-repot buat bayar orang. Anda pun kami yakin bisa setelah membaca tutorial ini.

AP TP-Link dalam pembahasan ini memiliki Address :192.168.1.234 jadi perangkat yang digunakan untuk menyetting nanti harus memiliki class IP yang sama.

Berikut langkah-langkahnya.

1. Sebelum Kita masuk ke TP-Link.
2. Masuk My Network Place> Properties > Local Area Network> Properties
Isi IP LAN Komputer = IP Address : 192.168.1.2
Subnet Musk : 255.255.255.0



3. OK dan Close.
4. Buka Browser Internet anda, isi Address : 192.168.1.234 (enter) browser
5. Isi User : admin
Password : admin
6. Setelah masuk ke radio (AP TP-Link), terdapat menu-menu
7. Antara lain
Status,
Basic Setting terdiri Network dan Wireless
Advanced Setting terdiri dari DHCP dan Wireless Setting
Maintenance terdiri dari System Tool.

8. Pertama anda klik Network pada basic setting kemudian isikan
Type : Static IP
IP Address : 192.168.1.234 ( Cetak tebal bisa anda ubah sesuai kebutuhan
anda )
Subnetmask :255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.254 ( Misal alamat itu adalah alamat Router atau Modem anda )
Kemudian Save.




9. Setelah itu anda masuk ke menu Wireless
Ganti SSID misal “HotSpotku”
Pilih Channel 11 atau Channel sesuai dengan kondisi daerah anda dan Mode 11Mpbs atau anda bisa menggunakan automatically.
Pada Access Point = centang Enable SSID Broadcast.



10. Save dan pada DHCP Setting Enable lalu OK
11. System Tools > Reboot
12. Tunggu booting beberapa saat.
13. Copot kabel UTP di computer tadi
14. Colokin ke sumber internet yang anda gunakan missal Speedy atau
ISP
15. Coba lakukan Search dengan Laptop/ PDA anda

Semoga berhasil

Tutorial lebih lanjut silahkan kunjungi http://wajanbolik.com
semoga bermanfaat..
Masukkan nama Anda: Masukkan alamat e-mail Anda:
browser Masukkan negara Anda:
Tinggalkan komentar atau saran:

Daftar situs favorit Anda:

Free JavaScripts provided
by The JavaScript Source

Semoga Artikel Ini Dapat Membantu Anda Dalam Mencari Suatu Informasi Meskipun Hanya Sederhana.............!!!!!!!!.