Selamat Datang DiBLOGnya TIKAM djah Mum3t

10 Juni 2010

lirik lagu berharap kau kembali by J-ROCK

Saat kubuka buku yang tlah berdebu
Tentang semua masa lalu
Didalam hidupku
Kutemukan potret dirimu…kekasihku

*Kuterbayang semua tawa dan candamu
Saat kita masih bersama jalin ikatan cinta
Kini kau tak disisiku lagi
Kau tlah pergi

Reff 1 :
Hampa, rasa, karena,
Tanpa cintamu lagi
Mengapa ini harus terjadi
Kini Sendiri

Back To : *, Reff 1

Andaikan kubisa memilikimu lagi
Takkan kubiarkan kau pergi
Tuk kedua kali

Sulitku untuk melupakanmu
Karna hanyalah wajahmu
Yang slalu terbayang olehku setiap waktu
Meskipun kita tlah terpisah
Ku masih berharap kau kembali
Dipelukku...uuuuuuuuu

9 Juni 2010

lirik lagu cinta 3 segi

Dm C A Dm 2X A

Dm C
Bertahun sudah ku menunggu dirimu
A Dm
akhirnya kau menjadi milikku
Dm C A Dm
sukarnya untuk ku melupakan mu kerna kau ku cintai selalu..

Chorus :
Gm C Dm
Tapi sayang kehadiran kekasih lama mu..
Bb C Dm
datang kembali mengenang cinta dahulu..
Dm Gm
mengapa ini semua harus berlaku..
C F
apakah ini semua kerna diriku..
Bb A
sedangkan aku cuma watak dalam percintaan..
Bb C Dm
tak sanggup… aku melepaskan mu…

Gm C Dm
Kau ibarat terperangkap di tengah lautan…
Bb C Dm
tak tahu mana arah untuk kau menuju…

Dm C A Dm 2X Bb C F Bb C A Dm

ulang chorus

Gm C Dm
Kau ibarat terperangkap di tengah lautan…
Bb C Dm
tak tahu mana arah untuk kau menuju…

Dm C
Andai kau pinta untuk melepaskan mu…
A Dm
terpaksa aku turutkan….
Dm C A Dm B C Dm A-Dm End
Mungkinkah ini suatu pengajaran di dalam percintaan…………..

KOMPOSISI DALAM FOTOGRAFI.....

Kategori: Teori Dasar Fotografi

Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap. Cara anda menata komposisi dalam jendela bidik akan diinterprestasikan kemudian setelah foto anda tersebut dicetak. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact- sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto anda. Dengan demikian anda perlu menata sedemikian rupa agar tujuan anda tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatumengejutkan, beda, eksentrik. Dalam komposisi klasik selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian. Hal ini terjadi karena penataan posisi, subordinasi, kontras cahaya atau intensitas subjek dibandingkan sekitarnya atau pengaturan sedemikian rupa yang membentuk arah yang membawa perhatian pengamat pada satu titik.

Secara keseluruhan, komposisi klasik yang baik memiliki proporsi yang menyenangkan. Ada keseimbangan antara gelap dan terang, antara bentuk padat dan ruang terbuka atau warna-warna cerah dengan warna-warna redup. Pada kesempatan-kesempatan tertentu, bila dibutuhkan mungkin anda akan membutuhkan komposisi anda seluruhnya simetris. Seringkali gambar yang anda buat lebih dinamis dan secara visual lebih menarik bila anda menempatkan subjek ditengah. Anda harus menghindari sebuah garis pembagi biarpun itu vertikal.

Untuk menghindari sebuah gambar yang dinamis diperlukan juga kehadiran irama. Irama ini terjadi karena adanya pengulangan berkali-kali sebuah objek yang berukuran kecil. Kehadiran irama dalam gambar mengesankan adanya suatu gerakan.

  • Garis
    Fotografer yang baik kerap menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.
  • Shape
    Salah satu formula paling sederhana yang dapat membuat sebuah foto menarik perhatian adalah dengan memberi prioritas pada sebuah elemen visual. Shape adalah salah satunya. Kita umumnya menganggap shape sebagai outline yang tercipta karena sebuah shape terbentuk, pada intinya, subjek foto, gambar dianggap memiliki kekuatan visual dan kualitas abstrak. Untuk membuat shape menonjol, anda harus mampu memisahkan shape tersebut dari lingkungan sekitarnya atau dari latar belakang yang terlalu ramai. Untuk membuat kontras kuat antara shape dan sekitarnya yang membentuk shape tersebut. Kontras ini dapat terjadi sebagai akibat dari perbedaan gelap terang atau perbedaan warna.
    Sebuah shape tentu saja tidak berdiri sendiri. Ketika masuk kedalam sebuah pemandangan yang berisi dua atau lebih shape yang sama, kita juga dapat meng-crop salah satu shape untuk memperkuat kualitas gambar.
  • Form
    Ketika shape sendiri dapat mengindentifikasikan objek, masih diperlukan form untuk memberi kesan padat dan tiga dimensi. Hal ini merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan kedalaman dan realitas. Kualitas ini tercipta dari bentukan cahaya dan tone yang kemudian membentuk garis-garis dari sebuah objek. Faktor penting yang menentukan bagaimana form terbentuk adalah arah dan kualitas cahaya yang mengenai objek tersebut.
  • Tekstur
    Sebuah foto dengan gambar teksur yang menonjol dapat merupakan sebuah bentuk kreatif dari shape atau pattern. Jika memadai, tekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa kedalaman dan kesan tiga dimensi ke subyek anda.
    Tekstur dapat terlihat jelas pada dua sisi yang berbeda. Ada tekstur yang dapat ditemukan bila kita mendekatkan diri pada subyek untuk memperbesar apa yang kita lihat, misalnya bila kita ingin memotret tekstur permukaan sehelai daun. Ada pula saat dimana kita harus mundur karena subyek yang kita tuju adalah pemandangan yang sangat luas. Tekstur juga muncul ketika cahaya menerpa sebuah permukaan dengan sudut rendah, membentuk bayangan yang sama dalam area tertentu.
    Memotret tekstur dianggap berhasil bila pemotret dapat mengkomunikasikan sedemikian rupa sehingga pengamat foto seolah dapat merasakan permukaan tersebut bila menyentuhnya. Sama seperti pattern, tekstur paling baik ditampilkan dengan beberapa variasi dan nampak melebar hingga keluar batas gambar.
  • Patterns
    Pattern yang berupa pengulangan shape, garis dan warna adalah elemen visual lainnya yang dapat menjadi unsur penarik perhatian utama. Keberadaan pengulangan itu menimbulkan kesan ritmik dan harmoni dalam gambar. Tapi, terlalu banyak keseragaman akan mengakibatkan gambar menjadi membosankan. Rahasia penggunaan pattern adalah menemukan variasi yang mampu menangkap perhatian pemerhati.
    Pattern biasanya paling baik diungkapkan dengan merata. Walaupun pencahayaan dan sudut bidikan kamera membuat sebuah gambar cenderung kurang kesan kedalamannya dan memungkinkan sesuatu yang berulangkali menjadi menonjol.

Dengan mempelajari prinsip-prinsip komposisi di atas, berikut ini adalah beberapa jenis yang dapat anda gunakan :

  • Rule of thirds
    Bayangkan ada garis-garis panduan yang membentuk sembilan buah empat persegi panjang yang sama besar pada sebuah gambar. Elemen-elemen gambar yang muncul di sudut-sudut persegi panjang pusat akan mendapat daya tarik maksimum.
  • Format : Horizon atau Vertikal
    Proporsi empat persegi panjang pada viewinder memungkinkan kita untuk melakukan pemotretan dalam format landscape/horizontal atau vertikal/portrait. Perbedaan pengambilan format dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir. Lihatlah pada jendela bidik secara horizontal maupun vertikal dan tentukan keputusan kreatif untuk hasil terbaik.
  • Keep it simple
    Dalam beberapa keadaan, pilihan terbaik adalah keep it simple. Sangat sulit bagi orang yang melihat sebuah foto apabila terlalu banyak titik yang menarik perhatian. Umumnya makin �ramai� sebuah gambar, makin kurang menarik gambar itu. Cobalah berkonsentrasi pada satu titik perhatian dan maksimalkan daya tariknya.
  • Picture scale
    Sebuah gambar yang nampak biasa namun menjadi menarik karena ada sebuah titik kecil yang menarik perhatian. Dengan pemotretan landscape atau monument, kembangkan daya tarik pemotretan dengan menambahkan obyek yang diketahui besarnya sebagai titik perhatian untuk memberikan kesan perbandingan skala.
  • Horizons
    Merubah keseimbangan langit dan tanah dapat mengubah pemandangan gambar secara radikal. Bila gambar hampir dipenuhi oleh langit akan memberikan kesan polos terbuka dan lebar tapi bila langit hanya disisakan sedikit di bagian atas gambar, akan timbul kesan penuh.
  • Leading lines
    Garis yang membawa mata orang yang melihat foto ke dalam gambar atau melintas gambar. Umumnya garis-garis ini berbentuk :
    Garis-garis yang terlihat secara fisik misalnya marka jalan atau tidak terlihat secara langsung misalnya bayangan, refleksi.
  • Be different
    Barangkali ada bidikan-bidikan lain yang dapat diambil selain pendekatan dari depan dan memotret paralel ke tanah. Bergerak mendekat dari yang diduga seringkali menghasilkan efek yang menarik.
  • Colour
    Membuat bagian dari gambar menonjol dari background. Cara utama untuk memperoleh hal ini adalah memperoleh subyek yang warna atau nadanya berbeda secara radikal dengan background.
  • Framing
    Bila subyek secara khusus mempunyai bentuk yang kuat, penuh frame dengan subyek. Baik itu dengan cara menggunakan lensa dengan fokus lebih panjang atau bergerak mendekati subyek.
  • Shooting position
    Ketika kita merasa jenuh dengan komposisi yang itu-itu saja, cobalah meurbah sudut pandang sepenuhnya. Misalnya posisi duduk ke posisi berdiri atau pengambilan bidikan dari atas atau bawah dari subyek.
  • Number of subject
    Pemotretan dengan banyak subyek yang relatif seragam, kurang menarik dari pandangan komposisi. Temukanlah salah satu subyek yang �berbeda� diantara sekian banyak subyek tersebut. Berbeda diartikan berbeda gerakan, bentuk dan warna.

Pencahayaan (tips) dalam Fotografi



Di dalam fotografi, pengaturan pencahayaan merupakan kunci keberhasilan untuk mendapatkan hasil gambar yang diinginkan. Pengaturan pencahayaan ini sangat berkaitan dengan pengaturan diafragma (aperture) dan kecepatan (shutter speed).


Jika pada kamera saku digital terdapat fasilitas shooting mode manual, maka pengaturan diafragma dan kecepatan diatur oleh si pemotret. Dengan pengaturan pencahayaan dengan shooting mode manual ini kebutuhan pencahaaan yang didapat biasanya lebih tepat dibandingkan dengan pengaturan shooting mode secara otomatis.

1. Over Exposure
Yang dimaksude over exposure adalah pencahayaan yang berlebih. Penyebar kelebihan pencahayaan ini adalah pengaturan aperture dengan shutter speed yang tidak sesuai. Jika dilihat di garis matering, posisi jarum matering berada di areal plus (+). Akibat dari kelebihan pencahayaan, foto yang dihasilkan tampak didominasi warna putih/terang.

Ada yang menyebut kelebihan pencahayaan ini dengan istilah harz. Over exposure juga bisa disebabkan oleh sambaran lampu kilat yang terlalu kuat/ Hal ini bisa terjadi jika jarak antara obyek dengan lampu kilat (flash) terlalu dekat atau si pemotret terlalu penuh mengatur output flash.

2. Under Exposure
Kebalikan dari over exposure, adalah kekurangan pencahayaan. Penyebabnya pun sama, tidak sesuainya pengaturan shutter speed dan aperture (-). Under exposure biasanya juga disebabkan oleh sambaran flash yang terlalu lemah. Hal ini bisa terjadi jika jarak antara objek dengan flash terlalu jauh atau si pemotret terlalu minim mengatur output flash.

3. Cahaya dari Depan Objek
Memotretlah dengan keadaan objek menghadap sinar, bukan pemotret yang menghadap sinar. Cahaya yang datang dari depan objek akan menyinari tubuh secara merata. Wajah objek tampak jelas. Jika pada sebagian wajah objek ada sedikit bayangan (shadow), hal ini tidak mengurangi hasil foto, justru menambah nuansa foto.

4. Cahaya dari Belakang Objek
Saat memotret objek di luar ruangan (outdoor) sebaiknya menghindari pengambilan gambar yang menantang matahari. Pemotretan dengan menantang matahari, tubuh objek akan tampak gelap. Apalagi jika kondisi matahari terlalu kuat maka seluruh objek akan tampak hitam. Hasil foto seperti ini bisa menghasilkan foto siluet.

5. Cahay Pagi Hari

Memotret objek dengan memanfaatkan pencahayaan di pagi hari sangat disarankan. Pasalnya, cahaya pagi hari akan menghasilkan tonal warna yang lembut. Hasil foto yang didapatkan relatif bagus, baik objek landscape (pemandangan) maupun objek manusia.

6.Cahaya Siang Hari

Memotret objek pada siang hari sangat tidak disarankan karena sifat pencahayaan yang terlalu kuat sehingga foto yang dihasilkan cenderung over exposure, meskipun pengaturan aperture dan shutter speed sudah sesuai.

7. Cahaya Sore Hari

Pemanfaatan cahaya sore hari sangat dianjurkan dalam pemotretan. Sifat pencahayaan pada sore hari sama dengan pagi hari. Apalagi saat intensitas cahaya matahari sedikit berkurang, pada pukul 16.00 ke bawah.

8. Cahaya Malam Hari

Pemanfaatan cahaya pada malam hari sebenarnya memanfaatkan cahaya yang dihasilkan oleh lampu sebagai cahaya luar. Jangan terlalu mengandalkan flash karena hasilnya nanti akan tidak alami. Untuk menyiasatinya, pemotret bisa menggunakan shutter speed rendah tanpa tambahan lampu flash. Sayangnya, shutter speed yang rendah akan membuat foto menjadi tidak maksimal, maka dari itu, untuk mengatasinya pemotret bisa dibantu dengan penggunaan tripod.

Disarankan untuk memotret pagi hari pada jam 06.00 - 09.00 dan sore hari pada pukul 16.00 - 18.00. Pasalnya, dalam waktu-waktu tersebut terdapat pencahayaan yang paling baik.

Komposisi Dalam Fotografi

Apakah gambar-gambar hasil jepretan kamera anda sudah indah dan enak dipandang? Ada ungkapan di lingkungan serdadu perang the man behind the gun, di dalam bidang fotografi juga berlaku the man behind the camera. Secanggih apapun jenis kamera yang anda miliki, keindahan gambar hasil jepretan kamera tergantung pada keahlian fotografernya. Jika anda memotret objek maka kualitas dan keindahannya akan tergantung pada dua hal. Pertama, keahlian anda dalam mengoperasikan peralatan kamera terutama dalam mengatur focussing dan lighting. Kedua, keahlian anda dalam mengatur komposisi gambar. Paduan dua keahlian ini akan menghasilkan gambar yang tajam, pencahayaan proporsional, komposisi yang indah dan enak dipandang sehingga gambar menjadi sangat menakjubkan. Bagaimana anda mengatur komposisi gambar?

Komposisi adalah susunan dari elemen-elemen objek pada area gambar. Seorang fotografer sebelum mengambil gambar dengan kameranya, harus dapat mengatur komposisi terlebih dahulu agar gambar yang dihasilkan menjadi indah dan enak untuk dipandang.

1. Penempatan Point of Interest (POI) Objek

Point of Interest (POI) dapat ditempatkan dengan dua cara yakni dengan the rule of third dan the golden section. Perlu diingat bahwa dalam fotografi tidak ada aturan yang sangat rigid/kaku dalam mengatur komposisi. Baik the rule of third maupun the golden section hanya memberikan panduan dasar saja dan bukan merupakan keharusan anda dalam mengatur komposisi gambar.

The Rule of Third

Langkah pertama menempatkan POI dengan cara ini adalah membagi bidang gambar menjadi tiga bagian. Bagilah panjang dan lebar bidang secara sama ke dalam 3 bagian. Untuk frame yang mendatar (landscape), penempatan POI adalah sebagai berikut:

rule_of_third_horisontal Objek gambar yang menjadi POI ditempatkan pada salah satu dari empat interseksi garis pembagi yang bertanda lingkaran kuning. Titik-titik tersebut dinamakan titik kuat objek.

Untuk frame vertikal, penempatan POI dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

rule_of_third_vertikal

2. Ruang Bebas

Untuk objek-objek yang bergerak, tempatkanlah POI sedemikian rupa sehingga tetap berada pada titik kuat pada frame tetapi memberikan free space di depan objek. Perhatikan gambar-gambar berikut ini!

seagull_tengahTaken from: www.photo96.com/blog/?p=371

Sebagian besar orang cenderung memotret dengan menempatkan objek di tengah-tengah frame seperti gambar di atas. Padahal, penempatan objek seperti itu sesungguhnya telah menempatkan objek pada zona dead-center, akibatnya selain objek tidak menjadi pusat perhatian yang kuat karena tidak menempati titik kuat, juga tidak memberikan ruang bebas yang cukup di depan/kanan burung camar sehingga efek gerak burung kurang terasa. Coba perhatikan gambar di bawah ini jika objek digeser ke titik kuat!

seagull_CoITaken from: www.photo96.com/blog/?p=371

Dengan menempatkan objek pada titik kuat yang sesuai, terlihat burung camar memiliki ruang bebas yang lebih besar pada arah gerakan (ke kanan) dibandingkan ruang di belakang burung camar. Hal ini memberikan efek gerak yang lebih besar pada objek. Coba rasakan sangat indah bukan? Seolah-olah burung camar itu akan mengarungi area di depannya yang sangat luas! Rasakan efeknya!

Coba perhatikan gambar di bawah ini! Apa yang anda rasakan?

kapal

Karena objek ditempatkan di titik kuat, maka kapal akan menjadi pusat perhatian mata yang melihatnya dan dengan free space yang lebar pada arah kiri menjadikan kapal terlihat memiliki efek gerak yang sangat dinamis seolah-olah sedang melaju ke arah samudra yang luas.

3. Penempatan Horizon

Kecenderungan kita biasanya mengambil gambar landscape serba di tengah, objek dan bahkan horisonpun ditempatkan di tengah-tengah membagi frame menjadi dua sama besar.

sunset_kute_center

Agar gambar menjadi menakjubkan, coba gunakan rule of third untuk menempatkan objek dan geser horison ke sepertiga bagian frame. Coba perhatikan gambar yang telah diubah berikut ini!

sunset_kute_coi

Gambar sunset yang terakhir akan lebih enak dipandang karena pusat perhatian yakni matahari yang sedang tenggelam digeser dari posisi dead center ke titik kanan atas, sedangkan horison digeser dari tengah-tengah ke posisi sepertiga dari bawah. Coba rasakan gambar itu! Menakjubkan bukan? Perlu terus diingat bahwa gambar-gambar yang mengandung cakrawala atau horison, penempatan horisonnya pada garis sepertiga dari atas atau sepertiga dari bawah.

horison1

Taken from: www.secondpicture.com

Pada gambar di atas, horison ditempatkan di sepertiga bagian bawah sehingga laut menempati 1/3 bagian sedangkan langit 2/3 bagian. Jurufotonya barangkali berharap matahari menjadi pusat perhatian sehingga ditempatkan di titik kuat kanan atas. Gambar itu menjadi sangat menakjubkan karena sang jurufotonya sangat cerdik dalam mengambil momentum pemotretan. Matahari ditunggu sedikit keluar dari awan dan saat itu gambar diambil sehingga menghasilkan pantulan pada air laut dan inilah ciri foto sejenis sunset atau sunrise yang baik. Gambar di bawah ini adalah penempatan horison pada sepertiga bagian dari atas.

teluk_malimbo

Sedangkan gambar berikut menempatkan horisontal di sepertiga frame dari bawah. Keduanya sama-sama enak dipandang bukan?

horison2

Taken from: www.bbc.co.uk

Horison untuk frame vertikal dapat ditempatkan seperti gambar-gambar berikut ini.

batu

http://media.photobucket.com

4. Garis Pengarah

Gambar akan lebih memberikan kesan “enak dipandang” jika dilengkapi dengan unsur komposisi garis pengarah. Garis pengarah dapat berupa jalan, pagar, sungai, bagunan atau objek-objek lainnya yang memiliki bentuk memanjang. Garis pengarah dalam komposisi fotografi dibuat dari ujung frame ke ujung lainnya dalam arah diagonal. Garis pengarah yang menakjubkan adalah ketika dibuat dalam bentuk kurva S. Coba perhatikan gambar berikut ini!

s-curve-1

Photo: Mike Kepka, The Chronicle

Komposisi ini sangat indah karena jalan membentuk s-curve sebagai garis pengarah yang diagonalis sehingga terkesan dinamis.

5. Framing

Foto akan terlihat lebih indah jika dibungkus oleh frame yang dapat berupa berbagai objek yang menjadi latar depan seperti pohon dan daun-daunnya, jendela dan lainnya.

gili_tarawang_2_LR

KOMPOSISI dalam Fotografi

Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap. Cara anda menata komposisi dalam jendela bidik akan diinterprestasikan kemudian setelah foto anda tersebut dicetak. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact- sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto anda. Dengan demikian anda perlu menata sedemikian rupa agar tujuan anda tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatumengejutkan, beda, eksentrik. Dalam komposisi klasik selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian. Hal ini terjadi karena penataan posisi, subordinasi, kontras cahaya atau intensitas subjek dibandingkan sekitarnya atau pengaturan sedemikian rupa yang membentuk arah yang membawa perhatian pengamat pada satu titik.

Secara keseluruhan, komposisi klasik yang baik memiliki proporsi yang menyenangkan. Ada keseimbangan antara gelap dan terang, antara bentuk padat dan ruang terbuka atau warna-warna cerah dengan warna-warna redup. Pada kesempatan-kesempatan tertentu, bila dibutuhkan mungkin anda akan membutuhkan komposisi anda seluruhnya simetris. Seringkali gambar yang anda buat lebih dinamis dan secara visual lebih menarik bila anda menempatkan subjek ditengah. Anda harus menghindari sebuah garis pembagi biarpun itu vertikal.

Untuk menghindari sebuah gambar yang dinamis diperlukan juga kehadiran irama. Irama ini terjadi karena adanya pengulangan berkali-kali sebuah objek yang berukuran kecil. Kehadiran irama dalam gambar mengesankan adanya suatu gerakan.

  • Garis
    Fotografer yang baik kerap menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.
  • Shape
    Salah satu formula paling sederhana yang dapat membuat sebuah foto menarik perhatian adalah dengan memberi prioritas pada sebuah elemen visual. Shape adalah salah satunya. Kita umumnya menganggap shape sebagai outline yang tercipta karena sebuah shape terbentuk, pada intinya, subjek foto, gambar dianggap memiliki kekuatan visual dan kualitas abstrak. Untuk membuat shape menonjol, anda harus mampu memisahkan shape tersebut dari lingkungan sekitarnya atau dari latar belakang yang terlalu ramai. Untuk membuat kontras kuat antara shape dan sekitarnya yang membentuk shape tersebut. Kontras ini dapat terjadi sebagai akibat dari perbedaan gelap terang atau perbedaan warna.
    Sebuah shape tentu saja tidak berdiri sendiri. Ketika masuk kedalam sebuah pemandangan yang berisi dua atau lebih shape yang sama, kita juga dapat meng-crop salah satu shape untuk memperkuat kualitas gambar.
  • Form
    Ketika shape sendiri dapat mengindentifikasikan objek, masih diperlukan form untuk memberi kesan padat dan tiga dimensi. Hal ini merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan kedalaman dan realitas. Kualitas ini tercipta dari bentukan cahaya dan tone yang kemudian membentuk garis-garis dari sebuah objek. Faktor penting yang menentukan bagaimana form terbentuk adalah arah dan kualitas cahaya yang mengenai objek tersebut.
  • Tekstur
    Sebuah foto dengan gambar teksur yang menonjol dapat merupakan sebuah bentuk kreatif dari shape atau pattern. Jika memadai, tekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa kedalaman dan kesan tiga dimensi ke subyek anda.
    Tekstur dapat terlihat jelas pada dua sisi yang berbeda. Ada tekstur yang dapat ditemukan bila kita mendekatkan diri pada subyek untuk memperbesar apa yang kita lihat, misalnya bila kita ingin memotret tekstur permukaan sehelai daun. Ada pula saat dimana kita harus mundur karena subyek yang kita tuju adalah pemandangan yang sangat luas. Tekstur juga muncul ketika cahaya menerpa sebuah permukaan dengan sudut rendah, membentuk bayangan yang sama dalam area tertentu.
    Memotret tekstur dianggap berhasil bila pemotret dapat mengkomunikasikan sedemikian rupa sehingga pengamat foto seolah dapat merasakan permukaan tersebut bila menyentuhnya. Sama seperti pattern, tekstur paling baik ditampilkan dengan beberapa variasi dan nampak melebar hingga keluar batas gambar.
  • Patterns
    Pattern yang berupa pengulangan shape, garis dan warna adalah elemen visual lainnya yang dapat menjadi unsur penarik perhatian utama. Keberadaan pengulangan itu menimbulkan kesan ritmik dan harmoni dalam gambar. Tapi, terlalu banyak keseragaman akan mengakibatkan gambar menjadi membosankan. Rahasia penggunaan pattern adalah menemukan variasi yang mampu menangkap perhatian pemerhati.
    Pattern biasanya paling baik diungkapkan dengan merata. Walaupun pencahayaan dan sudut bidikan kamera membuat sebuah gambar cenderung kurang kesan kedalamannya dan memungkinkan sesuatu yang berulangkali menjadi menonjol.

Dengan mempelajari prinsip-prinsip komposisi di atas, berikut ini adalah beberapa jenis yang dapat anda gunakan :

  • Rule of thirds
    Bayangkan ada garis-garis panduan yang membentuk sembilan buah empat persegi panjang yang sama besar pada sebuah gambar. Elemen-elemen gambar yang muncul di sudut-sudut persegi panjang pusat akan mendapat daya tarik maksimum.
  • Format : Horizon atau Vertikal
    Proporsi empat persegi panjang pada viewinder memungkinkan kita untuk melakukan pemotretan dalam format landscape/horizontal atau vertikal/portrait. Perbedaan pengambilan format dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir. Lihatlah pada jendela bidik secara horizontal maupun vertikal dan tentukan keputusan kreatif untuk hasil terbaik.
  • Keep it simple
    Dalam beberapa keadaan, pilihan terbaik adalah keep it simple. Sangat sulit bagi orang yang melihat sebuah foto apabila terlalu banyak titik yang menarik perhatian. Umumnya makin �ramai� sebuah gambar, makin kurang menarik gambar itu. Cobalah berkonsentrasi pada satu titik perhatian dan maksimalkan daya tariknya.
  • Picture scale
    Sebuah gambar yang nampak biasa namun menjadi menarik karena ada sebuah titik kecil yang menarik perhatian. Dengan pemotretan landscape atau monument, kembangkan daya tarik pemotretan dengan menambahkan obyek yang diketahui besarnya sebagai titik perhatian untuk memberikan kesan perbandingan skala.
  • Horizons
    Merubah keseimbangan langit dan tanah dapat mengubah pemandangan gambar secara radikal. Bila gambar hampir dipenuhi oleh langit akan memberikan kesan polos terbuka dan lebar tapi bila langit hanya disisakan sedikit di bagian atas gambar, akan timbul kesan penuh.
  • Leading lines
    Garis yang membawa mata orang yang melihat foto ke dalam gambar atau melintas gambar. Umumnya garis-garis ini berbentuk :
    Garis-garis yang terlihat secara fisik misalnya marka jalan atau tidak terlihat secara langsung misalnya bayangan, refleksi.
  • Be different
    Barangkali ada bidikan-bidikan lain yang dapat diambil selain pendekatan dari depan dan memotret paralel ke tanah. Bergerak mendekat dari yang diduga seringkali menghasilkan efek yang menarik.
  • Colour
    Membuat bagian dari gambar menonjol dari background. Cara utama untuk memperoleh hal ini adalah memperoleh subyek yang warna atau nadanya berbeda secara radikal dengan background.
  • Framing
    Bila subyek secara khusus mempunyai bentuk yang kuat, penuh frame dengan subyek. Baik itu dengan cara menggunakan lensa dengan fokus lebih panjang atau bergerak mendekati subyek.
  • Shooting position
    Ketika kita merasa jenuh dengan komposisi yang itu-itu saja, cobalah meurbah sudut pandang sepenuhnya. Misalnya posisi duduk ke posisi berdiri atau pengambilan bidikan dari atas atau bawah dari subyek.

KOMPOSISI FOTOGRAFI

DEFINISI KOMPOSISI :KOMPOSISI = SUSUNAN, dalam bahasan seni rupa dan fotografi komposisi berarti susunan gambar dalam batasan satu ruang (Soelarko, 1990:19).

KOMPOSISI secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap (Sanyoto, 2004).

KOMPOSISI adalah susunan objek foto secara keseluruhan pada bidang gambar, sehingga objek menjadi pusat perhatian (FOI=Focus of Interest) (Veriasa, 2006).

UNSUR – UNSUR PEMBENTUK KOMPOSISI FOTOGRAFI :

GARIS

Adalah kumpulan dari titik – titik yang beraturan maupun tidak beraturan. Fotografer yang baik menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Garis memberi kesan seolah obyek membawa mata keluar dari gambar.

KONTRAS

kontras merupakan perbedaan yang sangat besar dari satu nada (bentuk dan warna) dengan yang lain. Foto yang terdiri dari hitam pekat dan putih murni saja adalah foto yang sangat kontras. Foto yang terdiri dari perbedaan nada-nada mencolok dikatakan kontras (hard), sedangkan sebaliknya foto yang menyajikan nada-nada berdampingan dikatakan lunak (soft).

TEKSTUR

Tekstur adalah nilai raba pada permukaan baik nyata maupun semu dan tekstur yang diberikan pada permukaan yang mungkin kasar, mungkin halus. ekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa kedalaman dan kesan tiga dimensi subyek. Tekstur dapat terlihat jelas pada dua sisi yang berbeda. Ada tekstur yang dapat ditemukan bila kita mendekatkan diri pada subyek untuk memperbesar apa yang kita lihat, Tekstur juga muncul ketika cahaya menerpa sebuah permukaan dengan sudut rendah, membentuk bayangan yang sama dalam area tertentu.Memotret tekstur dianggap berhasil bila pemotret dapat mengkomunikasikan sedemikian rupa sehingga pengamat foto seolah dapat merasakan permukaan tersebut bila menyentuhnya. Sama seperti pattern, tekstur paling baik ditampilkan dengan beberapa variasi dan nampak melebar hingga keluar batas gambar.

SHAPE / BIDANG

Penentuan shape adalah salah satu formula paling sederhana yang dapat membuat sebuah foto menarik perhatian dan memberi prioritas pada sebuah elemen visual, sehingga obyak utama dapat teridentifikasi. Untuk membuat shape menonjol, anda harus mampu memisahkan shape tersebut dari lingkungan sekitarnya atau dari latar belakang yang terlalu ramai.

Untuk membuat kontras kuat antara shape dan sekitarnya yang membentuk shape tersebut. Kontras ini dapat terjadi sebagai akibat dari perbedaan gelap terang atau perbedaan warna.

FORM / BENTUK

Form bertujuan untuk memberi kesan padat dan tiga dimensi. Hal ini merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan kedalaman dan realitas. Kualitas ini tercipta dari bentukan cahaya dan tone yang kemudian membentuk garis-garis dari sebuah objek. Faktor penting yang menentukan bagaimana form terbentuk adalah arah dan kualitas cahaya yang mengenai objek tersebut, sehingga memunculkan dimensi yang berbeda.

PATTERN

Pattern merupakan pengulangan shape, garis dan warna adalah sebuah elemen visual yang dapat menjadi unsur penarik perhatian utama. Keberadaan pengulangan itu menimbulkan kesan ritmik dan harmoni dalam gambar. Tapi, terlalu banyak keseragaman akan mengakibatkan gambar menjadi membosankan.

Rahasia penggunaan pattern adalah menemukan variasi yang mampu menangkap perhatian pemerhati. Pattern biasanya paling baik diungkapkan dengan merata. Walaupun pencahayaan dan sudut bidikan kamera membuat sebuah gambar cenderung kurang kesan kedalamannya dan memungkinkan sesuatu yang berulangkali menjadi menonjol.

TUJUAN MENGATUR KOMPOSISI :

- Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek foto.

- Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan / unity dalam karya.

- Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi pemotret.

8 Juni 2010

komponen komponen perangkat keras komputer

nah dalam bahasan kali ini saya mencoba untuk menunjukan alat-alat (hardware) dan nama dari hardware tersebut yang diperlukan dalam merakit komputer. bahasan seperti ini terkesan sepele, akan tetapi jika menurut pengalaman saya, walaupun dari tingkat SD sudah diberikan pelajaran komputer, tetapi jarang sekali di beritahukan dasar2 komputer, sehingga dikala terjadi kesalahan atau kerusakan di dalam pengoperasian, atau lebih dasar lagi, banyak sekali yang tidak tahu harus memencet apa untuk menghidupkan sebuah komputer. atau mungkin ada seseorang yang membeli sebuah komputer untuk mendukung pelajarannya di sekolah akan tetapi ketika sudah dibawa ke rumah dan hendak memakainya….. ya, bingung. Bagaimanakah cara memasang komputer yang sudah di rakit. kabel2 manakah yang harus disambungkan? nah berdasarkan pengalaman itulah saya menulis blog tentang merakit komputer ini.

dalam bahasan yang pertama ii saya akan menunjukan hardware-hardware yang digunakan beserta fungsinya, dari pada saya ngoceh terus… kita langsung aja yuk ke INTINYA…

beberapa Hardware yang harus disediakan adalah sebagai berikut :
Casing
casing ada 2 macam, yaitu desktop dan tower atu lebih jelasnya bisa ditunjukan melalui gambar di bawah ini
Casing Desktop

Casing Tower

pada sekarang ini casing desktop sudah jarang sekali di gunakan, karena pemilihan casing pada dasarnya tidak bisa mengikuti kehendak si pemakai tetapi harus sesuai dengan kebutuhan dari Hardware yang kita pakai itu sendiri, aau jelasnya kelemahan casing desktop itu susah untuk di upgrade karena ruang didalamnya sangat terbatas sedangkan casing tower memang dirancang untuk PC zaman sekarang yang memang mmbutuhkan banyak ruang

Harddisk
Harddisk adalah media penyimpanan di dalam komputer, sebagai contoh sebelum kita mnggunakan sistem operasi, seperti Windows XP, maka kita harus mnginstall terlebih dahulu, nah untuk menyimpan sistem operasi tersebut digunakanlah harddisk sebagai media penyimpannya. semua data elktronik dari text sampai gambar, lagu dan video bisa disimpan di dalam Harddisk.

Contoh gambar Harddisk

Processor
Processor adalah pemroses data dengan berbagai perangkat pendukung. Alat ini digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Oleh karena itu prosesor menjadi tolok ukur setiap komputer. Beberapa prosesor yang terkemuka adalah produk-produk Intel dan AMD

Contoh Gambar Proccesor tampak dari atas

Contoh Gambar Proccesor tampak dari bawah

dahulu processor jika dari bawah maka bintik-bintik kuning yang tampak di atas adalah berbentuk kaki-kaki. Mungkin dikarenakan banyaknya masalah yang terjadi jika memakai processor yang menggunakan kaki adalah seperti kakinya bengkok atau yang lebih parah adalah patah, oleh karena itu para pembuat Processor mengganti kaki-kaki tersebut menjadi sebuah bintik-bintik. oh iya. tidak semua processor cocok di dalam sebuah motherboard atau disingkat Mobo (selanjutnya kata mother board akan saya ucapkan MOBO) oleh karena itu setiap mobo keluaran terbaru biasanya mengikuti capability dari processor tersebut

Heat Sink Fan
Disingkat dengan HSF. Sebuah komponen CPU yang dipakai untuk menyerap panas yang ditempelkan langsung di bagian atas dari processor itu sendiri. Biasanya terbuat dari aluminium. Pemakaian fan sebagai penyerap suhu ini akan meningkatkan performa kerja komputer.
Contoh Gambar HSF

Motherboard (MOBO)
nah kalau motherboard itu sendiri adalah sebuah papan elektronik yang dimana harddisk, processor, memory dan hardware lainnya di tempatkan di dalam papan ini. atau istilah lainnya adalah papan rangkaian utama di dalam sebuah komputer
Contoh gambar MOBO

karena mobo adalah sebuah papan rangkaian utama, maka peripheral lainnya seperti mouse, keyboard bahkan sampai USB ada di MOBO ini, seperti gambar di bawah ini(tentu saja MOBO keluaran terbaru)

Random Acces Memory
Disingkat dengan RAM. Memory penyimpanan sementara yang bersifat acak, biasanya disebut juga dengan memory kerja. Pada memory ini karena disimpan sementara (volatile), maka apabila komputer tidak mendapatkan daya (off), maka data yang disimpan pada memori ini akan hilang.
ada beberapa jenis RAM, seperti SDRAM dan DDR RAM atau sering disebut DDR saja,
kembali laagi ram ini digunakan sesuai dengan type PC atau motherboard yang ada.
seperti MOBO yang dikeluarkan dengan spec port processornya suitable untuk pentium 4 pada umumnya ramnya berjenis DDR, sehingga RAM SDR tidak akan cocok di pakai di MOBO tersebut. dan juga jumlah lubang kakinya juga berbeda. lebih jelasnya kita lihat saja gambar berikut

SDRAM

DDR RAM

RAM juga dibedakan dengan kemampuannya, untuk ukuran kemampuannya basanya di hitung dengan MB misalkan untuk komputer tingkat office atau kantor cukup menggunakan RAM dengan kekuatan sebesar 256 Mb saja. selain itu juga tidak semua RAM cocok dengan MOBO berdasarkan type PC-nya. Contoh MOBO yang menggunaka RAM DDR dengan type PC 2700 jika memakai RAM dengan type PC 3200 kemungkinan akan tidak terdeteksi.

CD-Rom
CD-ROM drive digunakan untuk membaca compact disk dalam bentuk audio atau CD-ROM. CD-ROM keluaran terbaru dapat membaca CD-R (CD yang dapat ditulis) dan juga CD-RW (CD yang dapat ditulis berulang-ulang). Kecepatan berputar dari CD-ROM biasanya tidak terlalu penting kecuali pada saat menginstall program, memainkan permainan (games) yang menggunakan CD-ROM drive, atau pada saat membuat CD dengan CD writer.
Contoh gambar CD-Rom

Floppy disk drive
adalah subuah alat untuk menggerakan disket atau untuk membaca disket, namun karena semakin majunya zaman dan tingginya akan kebutuhan di bidang komputer, floppy disk sudah sangat jarang digunakan, dikarenakan kecilnya kapasitas (1,44Mb), dan juga sangat mudah rusak.
Contoh gambar Floppy Disk Drive

Power Supply
adalah sebuah sumber daya, atau sebuah tempat dimana dialirkannya listrik untuk menghidupkan atau memberi tenaga kepada semua- alat yang berada di dalam komputer. alat ini sudah terintegrasikan di dalam casing komputer itu sendiri, atau biasanya jika kita membeli sebuah casing, maka power supply tersebut sudah termasuk di dalamnya, power supply inipun bisa diganti dengan yang berkemampuan beda, seperti wattnya lebih rendah sehingga lebih hemat listrik, atau tampilannya lebih menarik dan banyak lainnya.
contoh gambar Power Supply

Nah dengal alat-alat tersebut kita sudah bisa merakit sebuah Kompputer, tinggal ditambah peripheral lainnya untuk saling menyambungkan atau merakit hardware-hardware tersebut, seperti Kabel IDE untuk menyambungkan Harddisk ke motherboard beserta kabel powernya, begitupun juga kabel Floppy disk, dan lain sebagainya, peripheral yang tidak saya tunjukan disin dikarenakan jika kita membeli hardware- hardware tersebut biasanya sudah termasuk didalamnya. nah untuk merakitnya menjadi satu kita bahas di Merakit Komputer di bagian ke 2 okeh… cayoooo

Menggunakan Grass Brush Untuk Membuat Background Indah

Efek Twirl Dengan Adobe Photoshop

Efek ini tidak terlalu sulit dibuat, namun anda harus memperhatikan langkah-langkahnya dengan saksama untuk hasil yang mirip dengan yang saya buat di bawah ini.

Catatan:

  1. Filter terletak di bagian atas: File | Edit | Image | Layer | Select | Filter | View | Window | Help
  2. Foreground terletak di sebelah kiri (di bagian bawah tools).
  3. Warna foreground bisa diganti sesuai dengan selera anda.

twirled-effect

Hasil Akhir:

psd-file-twirl


hasil akhir

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop

langkah-langkahnya adalah:

final project

Nah sebelumnya pemanasan dulu ya, kalo saya sih udah pemanasan barusan.. hehe..

Oke gak perlu puanjaaang.. leuabaaarrrr…. kita lanjut aja ya..

Buka file photoshop yang kemarin yang udah di siapakan untuk di mainkan ( heleh )..

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

Nah, setelah terbuka, hal pertama yang dilakukan adalah…ke layer mata sharingan yang sudah di buat kemarin, duplicate layer ini karena kita memilik 2 mata, jadi harus memiliki dua layer cara duplicat layernya yaitu tekan Ctrl+J.

Nah sekarang baru kita perkecil mata sharingan tersebut mengikuti mata si cewek. Pilih aja salah satu layer, setelah itu baru di kecilkan dan digeser ke mata sebelah kiri..

Caranya ke Edit>Free Transform. Nah kecilkan, serta geser mata tersebut ke mata sebelah kiri si cewek. Kecilnya ikuti besar mata si cewek ya..

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

Nah sekarang hapus bagian atas mata tersebut seolah-olah mata tersebut masuk. Untuk mempermudah, opacity layer mata bisa dituruni agar transparan..

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

setelah itu baru kita menghapus bagian atas mata sharingan tadi

Nah menggunakan apa kita menghapusnya anak-anak?? tetap!!.. pen tools. !!! hehe.. saya harap teman-teman sudah mahir menggunakan tools ini jika pun tidak saya juga tidak akan bosan-bosan menyarankan anda melihat tutorial menggunakan pen tools di photoshop.

Ikuti gambar..

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

Seperti biasa klik kanan>Make selection..>Ok>Delete.

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan selectnya. Nah kembalikan opacity layer mata tadi ke semula yaitu 100..

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

Hmm saya membuat matanya agak kebesaran sepertinya, tidak masalah saya kecilkan aja lagi ya, hehe.. maap kurang teliti..

Selanjutnya ganti mode layernya dari “normal” ke “overlay”..

overlay

Hasilnya sudah mulai mencerahkan bukan??

Lakukan hal yang sama pada mata yang kiri, dengan layer yang sudah di duplicate tadi.

jika sudah, lihat hasilnya?? mantaps..!!

mantaps1

Nah sekarang kita ke layer cewek, double klik layer tersebut, muncul box, klik OK, untuk mengubah dari layer background menjadi layer 0, oke setelah itu, cerahkan muka si cewek tadi dengan cara mengutak-atik Brightness/Contras,

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

Muncul box, atur B=30 dan c=30..

Nah sekarang sembunyikan layer mata sharingan tadi, karena kita akan konsentrasi ke layer poto cewek tadi, setelah di sembunyiin kembali ke layer ceweka tadi..

Sekarang tugas selanjutnya kita buat layer cewek itu seperti ini..

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

Hehe.. tenang-tenang walaupun kelihatannya sulit tapi gak kok, cuma menggunakan dodge tool dan burn tool (pada keyboard tekan o, tools ini terletak pada satu panel, untuk memilih salah satunya bisa klik+tahan pada panah kecil di sudut panel) ,nani keluar box seperti gambar di bawah ini.

Saya akan memberikan caranya sekilas aja, ntar di lain waktu kita bisa bahas lebih detail ya..

Nah pilih dodge tool , lalu putihkan mata, dengan cara klik-klik ya bukan klik tahan geser-geser.. ( halah apa lagi nih, hehe gak tau mau nyebut apa yang jelas jangan di oles tapi di klik-klik, gunanya untuk rapi aja sebenarnya)

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

Oke jika sudah sama seperti yang saya lakukan, itu berarti sudah cukup jangan di teruskan.. nah sekarang ke burn tool.

Sekarang membuat pupil mata dengan burn tool, caranya sama dengan dodge tools tadi, sebelumya kita buka lagi layer mata sharingan tadi untuk menentukan pupil mata agar sesuai dengan pupil mata sharingannya..

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

Nah setelah itu kembali ke layer mata cewek tadi ya.. baru dah kita membuat pupil mata sesuai dengan mata sharingan tadi dengan burn tool.

Setelah cukup kita bisa menyembunyikan lagi mata sharingan tadi untuk melihat hasil yang sudah dibuat barusan,jika kurang bisa lanjut lagi jika cukup ya jangan di burn lagi..

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

Bagaimana?? mudahkan?? lakukan hal yang sama pada mata satu lagi ya..

Sekarang tinggal finishing, masih dengan burn tool tadi, mari kita menggelapkan beberapa sisi muka si cewek untuk menjadikannya lebih mantaps!!

Lebih jelasnya lihat gambar..

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

burn bagian yang di lingkar ya..

nah gini hasilnya..

Membuat Efek Mata Sharingan di Adobe Photoshop-episode 2

sesuai selera sih sebenarnya.. hehe..

Oke sekarang baru dah kita memunculkan lagi mata sharingan tadi, pelan-pelan jangan sampai ntar kena ilusi ama mata ini.. hehe..

nah, hup hah *salto 3x di udara.. ( bo’ong deh ) hehe..

okey munculkan…

taraa…!!!!

final project

Final image

Tips Efek Asap pada Adobe Photoshop

Salahsatu keunggulan dari dari software Adobe Photoshop adalah melakukan modifikasi gambar. Modifikasi yang akan kita bahas kali ini adalah memberikan efek asap pada gambar. Biasanya setelah pistol ditembakan akan muncul asap ,hal inilah yang akan kita buat menjadi nyata pada gambar dibawah ini.

asap1Langkah 1

Aktifkan software Adobe Photoshop terlebih dahulu

Gambar yang akan dimodifikasi adalah gambar pistol dengan latar belakang hitam. Hal ini untuk memudahkan memberikan efek asap putih yang keluar dari mulut pistol.

asap2Langkah 2

Buatlah Layer baru (Shft+Ctrl+ N). kemudian klik OK

Pilih Paintbrush Tool (B) dan pilih warna abu-abu. Opacity dapat di setting rendah saja 20 -30%.

Letakan warna yang telah di atur pada gambar yang akan diberkan asap.

asap3Langkah 3

Langkah berikutnya, ubah setting brushes “normal” menjadi “dissolve“.

Gunakan warna hitam dan warna putih untuk memberikan efek partikel seperti gambar disamping. Lalu berikan diatas warna abu-abu yang telah dibuat. Efek partikel ini jangan diberikan terlalu banyak.

asap4Langkah 4

Gunakan tombol Smudge Tool (R) untuk memberikan efek warna menjadi samar pada partikel hitam dan putih.

Drag dan tarik partikel hitam-putih ke atas seperti pada gambar. Jangan terlalu khawatir bila hasilnya masih terlihat kaku.

asap5 Langkah 5

Langkah terakhir, gunakan tombol Eraser Tool untuk menghapus efek asap yang tidak diinginkan.

Gunakan tombol Burn Tool untuk memberikan efek gelap pada asap dan gunakan tombol Dodge Tool untuk memberikan efek terang.

Masukkan nama Anda: Masukkan alamat e-mail Anda:
browser Masukkan negara Anda:
Tinggalkan komentar atau saran:

Daftar situs favorit Anda:

Free JavaScripts provided
by The JavaScript Source

Semoga Artikel Ini Dapat Membantu Anda Dalam Mencari Suatu Informasi Meskipun Hanya Sederhana.............!!!!!!!!.